Cerita sex dewasa, cerita bokep, cerita seks mesum, Malam itu aku
berembuk tentang wanita itu, sebenarnya istriku agak keberatan jika
wanita itu mengajak anaknya untuk bekerja di rumah kami yang dikatakan
istriku sebagai beban tambahan, tapi setelah kuyakinkan akhirnya istriku
setuju juga kalau wanita itu beserta anak gadisnya bekerja sebagai
pembantu di rumah kami, alasanku karena istriku sedang sibuknya mengurus
bisnis MLM-nya dan karena pernikahan kami yang sudah 6 tahun belum
mendapatkan keturunan, sehingga anak gadis itu bisa kami anggap sebagai
anak kami sendiri.
Cerita Sex Kenikmatan Perawan Santi
Keesokan harinya sekitar jam 5:00 sore wanita itu dan anak gadisnya
telah berada di rumahku untuk melakukan tugas sebagai pembantu, sebut
saja wanita itu Nursyfa dan anak gadisnya Santi. Karena rajinnya kerja
kedua pembantuku itu, maka Santi kuijinkan untuk meneruskan sekolah atas
tanggunganku. Kulihat di wajahnya tersenyum kegirangan.
“Terima kasih Pak, Santi senang sekali bisa meneruskan sekolah, terima kasih Pak, Bu.”
“Ya, tapi kamu harus rajin belajar, dan kalau sudah pulang sekolah kamu
harus bantu ibumu,” kata istriku sambil berpelukan dengan Santi, kulihat
di wajah ibunya Nursyifa pun terlihat keceriaan.
Enam bulan berlalu sejak Nursyifa dan Santi bekerja di rumah kami, aku
berbuat mesum dengan Nursyifa sewaktu istriku pergi keluar kota untuk
urusan bisnis MLM-nya. Hari itu hari Sabtu, malamnya istriku ke Jogja
dengan kereta api, karena Sabtu kantor libur sementara Santi sedang
sekolah, aku melihat Nursyifa yang sedang berdiri di dapur membelakangi
aku yang sedang masuk dapur selesai mencuci mobil.
Cerita Sex Kenikmatan Perawan Santi
Aku tertegun melihat tubuh Nur yang mengunakan baju terusan warna hijau
muda agak tipis sehingga terbayanglah tali BH dan celana dalam yang
keduanya berwarna hitam menutupi bagian vitalnya. Pantatnya yang padat
dan seksi serta betisnya yang terbungkus kulit putih dan mulus bentuknya
seperti bunting padi, membuat aku merasa tersedak seakan-akan ludahku
tidak bisa tertelan karena membayangi tubuh Nur yang indah itu.
Tiba-tiba Nur berbalik dan kaget melihatku yang baru saja membayanginya.
“Eh.. Bapak, ngagetin saya aja.”
“Eh.. Nur boleh saya duduk, saya mau tau kenapa kamu cerai, kamu mau menceritakannya ke saya.”
“Eng.. gimana yach.. saya malu Pak, tapi bolehlah.”
Akhirnya aku duduk di meja makan sementara Nur menceritakan sejarah
hidupnya sambil terus bekerja mempersiapkan makan siang untukku.
Akhirnya aku baru tahu kalau Nur itu menikah di usia 15 tahun dan
setahun kemudian dia melahirkan Santi dan dia bercerai 2 tahun yang lalu
karena suaminya yang suka mabuk, judi, main perempuan dan suka
memukulinya dan pernah hampir membunuhnya dimana di punggung Nur ada
bekas tusukan pisau. Aku tertegun mendengar ceritanya sementara Nur
seakan mau menangis membayangi jalan hidupnya kulihat itu di matanya
sewaktu dia bercerita. Karena rasa kasihanku kurangkul tubuh Nur.
“Sudah, Nur.. jangan nangis.. sekarang kamu sudah bisa hidup tenangan di
sini bersama anakmu, lupakan masa lalumu yah.. saya minta maaf kalau
membuat kamu harus mengingat lagi.”
“Iya.. Pak.. saya dan Santi.. berterima kasih sekali.. Bapak dan Ibu baik.. pada kami.”
“Ya.. sudah.. sudah.. jangan nangis terus.. nanti Santi pulang.. kamu malu deh.. kalau lagi nangis.”
Nur menangis dalam rangkulanku, air matanya membasahi kausku tapi
tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang lain karena kedua payudaranya
menyentuh dadaku yang membuat gejolak nafsuku meningkat. Tanpa sengaja
bibir mungilnya kucium lembut dengan bibirku yang membuat dirinya
gelagapan.
“Aaahh.. Bapak!”
Tapi kemudian dia membalas kecupanku dengan lembut sekali diikuti lidahnya memainkan lidahku yang membuat aku makin berani.
“Pak.. sshh..”
“Kenapa.. Nur..?”
“Tidak.. Pak.. aahh.. tidak apa-apa.”
grepe memek tante girang
Kuangkat roknya dan aku meraba pantatnya yang padat lalu kutarik ke
bawah celana dalam warna hitam miliknya sampai dengkul, pahanya kuraba
dengan lembut sampai vaginanya tersentuh. Nur mulai bergelinjang, dia
membalas dengan agresif leher dan pipiku diciuminya. Kumainkan jariku
pada vaginanya, kutusuk vaginanya dengan jari tengah dan telunjukku
hingga agak basah.
“Aahh.. Pak, enak sekali deh..”
“Nur.. kalau kita lanjutkan di kamar yuk!”
“Saya sih mau aja Pak, tapi kalau nanti Ibu tahu gimana?”
“Ah, ibu khan lagi ke Jogja, lagi pulangnya kan hari Selasa.”
Kugiring Nursyifa ke kamarku, sampai di kamar kututup pintu dan langsung
kusuruh Nur untukmenanggalkan pakaiannya. Nur langsung menuruti
keinginanku, seluruh pakaiannya ditanggalkan hingga dia bugil. Yang agak
mengagetkanku karena keindahan tubuh Nur. Nur dengan tinggi sekitar 167
cm memiliki payudara yang kencang dan montok dibungkus kulit yang putih
bersih, pinggulNur agak kurus tapi pantatnya yang agak besar dan padat
dan vaginanya yang ditutupi bulu halus agak lebat membuat aku seakan
tidak bisa menelan ludahku. Kalau aku beri nilai tubuh Nur nilainya 9.9,
hampir sempurna.
“Bapak, baju Bapak juga dilepas dong, jangan bengong melihat tubuh Nur.”
“Nur, tubuhmu indah sekali, lebih indah dari tubuhnya Ibu.”
“Ah, masa sih Pak?”
“Iya Nur, tahu gitu kamu saja yang jadi Ibu deh.”
“Ah Bapak bisa aja nih, tapi kalau Nur jadi Ibu, Nur mau kok jadi ibu ke dua.”
Aku langsung menanggalkan pakaianku dan batang kemaluanku langsung
menegang keras dan panjang.Kuhampiri Nur langsung kucium bibirnya,
dipeluknya diriku, tangan mungil Nur meraba-raba batang kemaluanku lalu
dikocoknya, liang vaginanya kusentuh dan kutusuk dengan jariku, kami
bergelinjang bersamaan. Kami menjatuhkan diri kami bersamaan ke tempat
tidur. “Nur, kamu mau nggak hisap kontol saya, saya jilatin vaginamu.”
Nur hanya mengangguk lalu kami ambil posisiseperti angka 69. Batang
kemaluanku sudah digenggam oleh tangannya lalu dijilat, dikulum dan
disedot sambil sesekali dikocoknya. Liang vaginanya sudah kujilati
dengan lembutnya, vaginanya mengeluarkan bau harum yang wangi, sementara
rasanya agak manis terlebih ketika bijiklitorisnya terjilat.
ngentot posisi 69
Hampir 10 menit lamanya ketika keluar cairan putih kental membasahi
liang vagina itu dan langsung kutelan habis. “Aaakkhh.. aakkhh..” rintih
Nur kelojotan. Tapi lima menit kemudian giliranku yang kelojotan karena
keluarlah cairan dari batang kemaluanku membasahi muka Nur tapi dengan
sigap dia langsung menelannya hingga habis lalu “helm” dan batangku
dibersihkan denganlidahnya. Setelah itu, aku merubah posisi, aku
berbaring sedangkan Nur kusuruh naik dan jongkokdi selangkanganku. Lalu
tangannya menggapai batang kemaluanku diarahkannya ke liang vaginanya.
Tapi karena liang vagina Nur yang sudah lama tidak dimasukan sesuatu
jadi agak sempit sehinggaaku bantu dengan beberapa kali sodokkan, baru
vagina itu tertembus batang kemaluanku.
“Blleess.. jlebb.. jlebb..”
Kulihat Nur agak menahan nafas karena batangku yang besar dan panjang telah menembus vaginanya.
“Heekkh.. heekkhh.. punya Bapak gede banget sih Pak, tapi Nur suka deh rasanya sodokannya sampai perut Nur.”
Tubuh Nur dinaik-turunkan dan sesekali berputar, sewaktu berputar aku merasakan kenikmatan yang luar biasa.
“Nur, vaginamu enak sekali, batangku kayak diperas-peras oleh vaginamu,
terus terang Bapak barukali ini merasakannya, Nur enak sekali.”
Setengah jam kemudian, aku merubah posisi dengan batang kemaluanku masih
di dalam vagina Nur, aku duduk dan kuangkat tubuhnya lalu kubaringkan
tubuhnya di sisi tempat tidur dengan kaki Nur menggantung, kutindih
tubuhnya sehingga membuat sodokan batangku jadi lebih terasa ke dalam
lagi masuk vaginanya. “Aakkhh.. aakkhh, iya Pak enakan gaya gini.”
Payudaranya yang mancung dan puting yang agak kecoklatan sudah kucium,
kuremas dan kusedot-sedot.
15 menit kemudian kami ganti posisi lagi, kali ini kami berposisi doggie
style, liang vaginanya kusodok oleh batang kemaluanku dari belakang,
Nur menungging aku berdiri. Kuhentak batanganku masuk lebih dalam lagi
ke vagina Nur yang hampir 15 menit kemudian Nur menjerit.
“Akhh.. arghh.. sshh.. sshh.. Pak, Nur keluar nih.. akhh.. sshh..”
Keluarlah cairan dari vagina Nur yang membasahi dinding vaginanya dan
batang kemaluanku yang masih terbenam di dalamnya sehingga vagina itu
agak licin, tetapi tetap kusodok lebih keras lagi hingga 10 menit
kemudian aku pun berasa ingin menembakkan cairan dari kemaluanku.
“Nur.. saya juga mau keluar nih, saya nggak tahan nich..”
” Pak.. tolong keluarin di dalam saja yach.. saya mau cobain kehangatan cairan Bapak, dan saya kan siap jadi ibu ke dua.”
“Crroott.. croott.. crroott..”
Keluarlah cairanku membasahi liang vagina Nur, karena banyaknya cairanku
hingga luber dan menetes ke paha Nur. Lalu kulepaskan batangku dari
vaginanya dan kami langsung terbaring lemas tak berdaya di tempat
tidurku.
5 menit kemudian yang sebenarnya kami ingin istirahat, aku mendengar
suara dari luar kamartidurku kami tersentak kaget. Setelah berpakaian
kusuruh Nur keluar kamarku yang rupanya Santi ada di ruang makan, ia
mencari-cari ibunya setelah pulang dari sekolah.
Malam harinya setelah Santi tertidur, Nur kembali masuk kamarku untuk
bermain lagi denganku.Keesokan harinya, setelah aku terbangun kira-kira
jam 8:00, aku keluar kamar, aku mencariNur, tapi yang aku temukan hanya
Santi yang sedang menonton TV. Rupanya aku baru ingat kalau setiap
Minggu pagi Nur pergi berbelanja ke pasar. Setelah mandi kutemani Santi
yang lagi duduk di karpet sambil nonton TV, sedangkan aku duduk di sofa.
“Santi.. gimana sekolah kamu..?”
“Baik.. Pak, bulan depan mau ulangan umum.”
“Mmm, ya sudah kamu belajar yang rajin yah, biar Ibu kamu bangga.”
“Pak, boleh Santi tanya?”
“Iya, kenapa Santi..?”
“Kemarin ketika Santi pulang sekolah, Santi kan cari ibu Santi, pas buka kamar Bapak, Santi melihat Bapak dan ibu
Santi lagi telanjang terus Santi lihat kalau Ibu Santi ditusuk dari
belakang oleh Bapak, ada sesuatu punya Bapak yang masuk ke badan ibu
Santi, maaf yach Pak, Santi lancang. Mama Nur lagi diapain sih sama
Bapak?”
“Hah, jadi kamu sempat melihat ibumu telanjang.”
“Iya Pak, tapi kok Mama Nur kayaknya keenakan ya. Santi jadi kepingin dech Pak kayak ibu Santi.”
“Kamu serius San, kamu mau?”
“Iya Pak.”
Kulihat Santi tersipu malu menjawab pertanyaan dariku, sementara rok
Santi tersingkap sewaktududuknya bergeser sehingga pahanya yang putih
mulus terlihat oleh mataku yang membuatku langsung terangsang. Kusuruh
Santi duduk dipangkuanku. “San, sini kamu duduk di pangkuan Bapak.”
Ketika dia berdiri menujuku, aku membuka resleting celanaku dan
kuturunkan celana dalamku lalu aku keluarkan batang kemaluanku yang
sudah menegang, sebelum Santi duduk di pangkuanku, celana dalamnya yang
putih kuturunkan sehingga vagina mungil putih bersih milikgadis 13 tahun
ini ada di hadapanku, menyerbakan aroma wangi dari vaginanya yang
ditutupi bulu-bulu halus dan langsung kujilat dengan lembutnya. Santi
memegang kepalaku dan tubuhnya menggeliat.
ngentot memek anak sma
“Aahh.. sshh.. enak.. Pak.. enak.. sekali.”
Vagina Santi yang masih muda itu terus kujilati karena rasanya
manis-manis asin. Santi punmakin menggelinjang, kira-kira 15 menit
kemudian Santi mulai kejang-kejang dan basahlah vagina itu oleh cairan
putih kental yang mengalir dari dalamnya, cairan itu kutelan habis.
“Arghh.. arghh.. Pak.. ada yang keluar nih dari tempat pipis Santi.. eugh.. eugh..”
Cerita sex dewasa ,Tubuh Santi langsung lemas tak berdaya,
cepat-cepat kupangku. Batang kemaluanku yang mengeraskutempelkan pada
vaginanya yang basah. Tubuhnya kuarahkan menghadapku, kemeja yang
dikenakan Santi kulepas sehingga dia hanya mengenakan baju dalam yang
tipis, payudara Santi yang baru tumbuh terbayang di balik baju dalamnya,
segera kulepaskan sehingga di mukaku terpampangpayudara yang baru mekar
ditutupi kulit yang putih bersih dengan dihiasi puting agak kemerahan,
langsung kulahap dengan mulutku, kujilat, kugigit dan kuhisap membuat
payudara itu makin mekar dan putingnya mengeras.
Sementara Santi masih tertidur lemas, batang kemaluanku yang
sudahmenempel di vagina Santi yang masih sempit kusodok-sodokkan agar
masuk, karena vagina itu masih sempit. kumasukkan dua jariku untuk
membuka vagina itu, kuputar kedua jariku sehingga vagina itu agak
melebar dan basah.
Setelah itu kucoba lagi dengan batang kemaluanku, kusodok masuk
batanganku ke vagina Santi yang memang masih sempit juga walau sudah
dibantu dengan jariku. Akhirnya setelah 20 kali kutekan, masuklah helm
batanganku ke vagina Santi. Santi mulai tersadar ketika batanganku
menyodokvaginanya, dia pun menjerit kesakitan.
“Aawww.. aawww.. sshh.. sshh.. aawww.. sakit.. Pak.. tempat pipis Santi.. sakit awww.. aawww..”
“Sabar sayang nanti juga enak.. sayang.. tahan ya.. sakitnya.. sebentar lagi..”
Kupeluk tubuh Santi dan menenangkannya dari rasa sakit pada vaginanya
yang robek oleh batangkemaluan milikku yang memang super besar.
Sodokkanku pada vagina Santi kupelankan untuk mencegah rasa sakitnya dan 10 menit kemudian Santi merasakan kenikmatan.
“Ahh.. ahh.. arghh.. arghh.. Pak.. sekarang tidak sakit lagi.. sekarang jadi enak.. aahh.. aahh..”
Hampir setengah jam kemudian tiba-tiba Santi mengeluarkan cairan dari
dalam vaginanya berikuttetesan darah dan langsung tubuh Santi lemas lagi
dan pingsan. Aku menyadari bahwa aku telah membobol keperawanan Santi.
“Arrgghh.. Pak.. Santi.. lemmaass..”
Aku agak kaget juga melihat keadaan Santi yang secara tidak sengaja
kubobol keperawanannya tapi karena sudah tanggung terus kugenjot
batanganku ke vagina Santi yang sudah berdarah dan 10 menit kemudian
keluarlah cairan dari dalam kemaluanku dengan derasnya memasuki liang
vagina Santi hingga meluber ke pahaku.
ngentot memek sempit perawan
“Crroot.. crroott..”
“Ssshh.. sshh.. aahh.. nikmatnya.. vagina.. gadis ini..”
Langsung kucabut batang kemaluanku dari vagina Santi dan kubaringkan
Santi yang pingsan di Sofa. Sisa cairan yang masih melekat di vagina
Santi kulap dengan bajuku hingga bersih, sesudah itu kurapihkan baju
Santi dan kubiarkan Santi yang masih pingsan tidur di Sofa, aku lalu
membersihkan badanku sendiri.
Sepuluh menit kemudian Nursyifa, datang dari pasar sedangkan aku sudah
memakai baju lagi. Sejaksaat itu aku bermain dengan istriku jika dia di
rumah, dengan Nur jika istriku pergi dan Santi sekolah, dengan Santi
jika istriku dan Nur pergi. Aku lakukan sudah hampir 3 bulan lamanya
merasakan kenikmatan dari tiga perempuan di dalam rumahku, tapi sekarang
aku sedang bingung sebab 2 bulan yang lalu akhirnya istriku mendapat
berkah bahwa dia hamil 1 bulan, 1 bulan yang lalu giliran Nur yang
kuketahui bahwa dia hamil 1 bulan juga, sekarang 2 minggu yang lalu
setelah kuajak Santi periksa ke dokter dia sudah hamil 1 bulan juga.
Duuhh.. pusingnya aku!
0 komentar:
Posting Komentar
Jual Vimax Di Makassar | Jual Vimax Asli Makassar | Jual Vimax Asli Di Makassar | Vimax Di Makassar | Vimax Asli Makassar | Vimax Asli Di Makassar | Jual Vimax Di Lampung | Jual Vimax Asli Lampung | Jual Vimax Asli Di Lampung | Vimaxv Di Lampung | Vimax Asli Lampung | Vimax Asli Di Lampung | Jual Vimax Di Bogor | Jual Vimax Asli Bogor | Jual Vimax Asli Di Bogor | Vimax Di Bogor | Vimax Asli Bogor | Vimax Asli Di Bogor | Antar Gratis / COD Obat Pembesar Penis Terbaik No.1 Di Dunia